Aceh Lon Sayang sebuah lagu
daerah dari Aceh, lagu yang menggambarkan tentang keindahan alam aceh, penduduknya
yang ramah dan kisah para pejuang-pejuangnya yang berkorban demi kemerdekaan Aceh
dari tangan penjajah. Namun sekian lama merdeka, justru lahir konflik yang
berkepanjangan, konflik antara pemerintah dengan gam yang menginginkan agar
Aceh merdeka sendiri dan lepas dari Indonesia.
Tahun 2004 Aceh di landa gempa
yang di susul dengan gelombang tsunami, yang meluluh lantahkan semuanya, yang
merampas ratusan nyawa tak berdosa, namun seiring dengan waktu kini masyarakat
Aceh kembali bangkit dari luka yang mendalam, tapi masyarakak aceh belum lepas
dari ancaman modernisasi, yang membuat masyarakat aceh lupa akan budayanya,
banyak kaum muda Aceh yang lebih memilih mengikuti gaya barat yang sangat
bertentangan dengan masyarakat aceh yang sangat kental akan budaya timurnya.
Dan anehnya lagi, tsunami yang melanda usai menghilang saat menjelang maghrib. Peristiwa ini mengakibatkan jumlah kematian penduduk di Banda Aceh meningkat drastis dan tajam. Seketika, seluruh perumahan hancur dan rata dengan tanah tanpa ada yang kokoh. Suasana gersang dan isak tangis anak-anak sampai orang dewasa bermunculan dimana-mana. Penduduk yang masih hidup di bawa ke posko keamanan atau tenda darurat. Beberapa orang tetap tinggal di dalam masjid. Sebagian orang hanya bisa melamun dan yang lainnya menagis karena kehilangan keluarga serta harta bendanya. Keanehan juga terjadi pada beberapa anak kecil yang tengah tertawa-tawa ceria walaupun kondisi mereka sudah sangat prihatin sekali. Semua penduduk Indonesia turut berduka atas musibah tsunami di Aceh. Banyak orang dari berbagai pulau dan kota di Indonesia maupun Negara asing yang memberikan sumbangan berupa sembako, uang, dan alat bantu lainnya.
Film ini berawal dari seorang anak kecil
yang sedang asyik bermain dan melihat gelombang tinggi yang mendekat menghampiri,
ia terkejut dan memberikan tahukan teman-temannya. Kemudian seseorang tiba-tiba berteriak bahwa gelombang air laut akan datang
karena ukurannya yang sangat tinggi hingga mencapai atas langit. Beberapa orang
lainnya pergi entah kemana dan sebagian orang lagi pergi kearah masjid untuk
berlindung diri. Gelombang Tsunami pun memporak-porandakan Aceh hingga tidak ada lagi yang tersisa selain masjid yang berdiri
kokoh. Suasana ini menggambarkan betapa besarnya kuasa Allah. Banyak
kejadian aneh yang mengisyaratkan adanya tanda-tanda kebesaran Allah salah
satunya muncul dua kelopak mata berukuran besar di langit. Bukti ini didapat
dari salah satu foto yang dimiliki seseorang tidak sengaja memotret
langit-langit aceh setelah tsunami berakhir. Mata itu mengarah ke tempat
terjadinya tsunami.
Dan anehnya lagi, tsunami yang melanda usai menghilang saat menjelang maghrib. Peristiwa ini mengakibatkan jumlah kematian penduduk di Banda Aceh meningkat drastis dan tajam. Seketika, seluruh perumahan hancur dan rata dengan tanah tanpa ada yang kokoh. Suasana gersang dan isak tangis anak-anak sampai orang dewasa bermunculan dimana-mana. Penduduk yang masih hidup di bawa ke posko keamanan atau tenda darurat. Beberapa orang tetap tinggal di dalam masjid. Sebagian orang hanya bisa melamun dan yang lainnya menagis karena kehilangan keluarga serta harta bendanya. Keanehan juga terjadi pada beberapa anak kecil yang tengah tertawa-tawa ceria walaupun kondisi mereka sudah sangat prihatin sekali. Semua penduduk Indonesia turut berduka atas musibah tsunami di Aceh. Banyak orang dari berbagai pulau dan kota di Indonesia maupun Negara asing yang memberikan sumbangan berupa sembako, uang, dan alat bantu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar