BERBAGI SUAMI
Berbagi Suami adalah film produksi Kalyana Shira Film
yang berkolaborasi dengan rumah produksi asal Perancis, WallWorks. Pekerja film
yang terlibat adalah Ipung Rachmat Syaiful sebagai director of photography, Yoga
K. Koesprapto sebagai editor, Wencislaus sebagai art director dan Claude Kunetz
sebagai co-producer dari WallWorks Perancis. Sementara untuk album lagu tema,
Kalyana Shira Films bekerjasama dengan Aksara Records lewat grup musik Sore dan
White Shoes & The Couples Company yang menggarap lagu serta scoring film
ini.
Film ini mendapatkan penghargaan
Golden Orchid Award sebagai Best Foreign Language Film dalam Festival Film
Hawaii, Amerika Serikat dan juga "Movie of the Year" dari Guardians
e-Awards pada tahun 2007, berdampingan dengan Nagabonar Jadi 2.
Pemeran :
- Rieke Diah Pitaloka sebagai Dwi
- Jajang C. Noer sebagai Salma
- El Manik sebagai Pak Haji Ali Rohim
- Winky Wiryawan sebagai Nadine
- Nungki Kusumastuti sebagai Indri
- Atiqah Hasiholan sebagai Fatima
- Dominique Agisca Diyose sebagai Ming
- Tio Pakusadewo sebagai Koh Abu
- Ira Maya Sopha sebagai Cik Linda
- Reuben Elishama sebagai Firman
- Shanty sebagai Siti
- Ria Irawan sebagai Sri
- Lukman Sardi sebagai Pak Lik
Sinopsis :
Tiga perempuan yang berasal dari
tiga kelas sosial, ekonomi, dan suku yang berbeda membuka tabir tentang
kehidupan poligami mereka. Salma (Jajang C Noer), dokter ahli kandungan, di
tengah kehidupannya yang mapan dia harus berjuang mempertahankan keutuhan rumah
tangganya, walaupun Pak Haji (El Manik) suaminya menikahi perempuan yang lebih
muda (Nungky Kusumastuti). Nadim (Wingky Wiryawan) anak semata wayang Salma,
menjadi alasan dia untuk menjalani kehidupan poligaminya. Walaupun akhirnya
Nadim justru tumbuh menjadi anak yang menentang poligami.
Siti (Shanty), gadis Jawa yang
bercita-cita untuk memperbaiki kehidupannya di Jakarta. Tinggal di rumah sempit
Pak Lik-nya (Lukman Sardi), bersama dua istrinya (Ria Irawan dan Rieke Dyah
Pitaloka), membuat Siti terbiasa dengan kehidupan poligami di rumah tangga
pamannya ini. Siti tidak pernah menyangka bahwa pamannya menaruh hati terhadap
dirinya dan berniat menikahi Siti sebagai istri ketiga. Hubungan Siti dengan
kedua istri pamannya justru semakin akrab setelah ia menjadi istri ketiga dan
ini membuat situasi rumah tangga mereka unik.
Ming (Dominique), perempuan muda
keturunan Tionghoa yang terkenal sebagai "kembang" di restoran bebek
panggang tempatnya bekerja. Koh Abun (Tio Pakusadewo), koki yang juga pemilik
restoran, tak dapat menyembunyikan keinginannya untuk mengawini Ming. Bahkan
istrinya yang galak, Cik Linda (Ira Maya Sopha) pun tak mampu menghalanginya.
Ming menerima pinangan Koh Abun, yang sebenarnya lebih pantas menjadi bapaknya,
karena merasa `aman'. Ketika Firman (Reuben Elishama) bekas pacar Ming yang
telah menjadi sutradara film menawarkan peran utama di filmnya, Ming mulai
membutuhkan kebebasan dan menyadari potensinya. Ruang kehidupan Salma, Siti,
dan Ming berbeda dan mereka tak saling mengenal satu sama lain. Namun, mereka
terkadang bertemu di ruang publik Jakarta yang padat, tanpa menyadari bahwa
mereka mengalami masalah kehidupan yang hampir sama, kehidupan rumah tangganya
yang di madu atau poligami.
Pengkarakteran Salah-satu Tokoh:
Tokoh Salmah
Salmah adalah seorang istri dari
seorang haji yang menerapkan poligami dalam pernikahannya, Salmah adalah istri
dari pertama dari ke empat istri yang di nikahi oleh pak haji. Watak Salmah
dalam film ini sebagai seorang istri pertama yang penyabar, seorang istri yang
rela di madu yang sebenarnya di dalam diri dia sendiri tidak terima jika
pernikahannya di madu, dia mengorbankan dunianya untuk kelangsungan anaknya,
yang dia tidak mau jika anaknya harus menanggung dampaknya jika mereka harus
bercerai. Salmah adalah sosok istri yang berusaha tegar, dan meyakinkan anak
laki-lakinya bahwa dirinya baik-baik saja meski harus di madu oleh suaminya.
Pesan :
Pada
dasarnya film ini menceritakan tentang dampak yang di alami oleh istri yang
pernikahannya di madu oleh suaminya atau poligami, pak haji sang tokoh yang
melakukan poligami, memadu istri-istrinya atas nama agama. yang berusaha di
angkat dalam film ini adalah "apakah benar poligami di perbolehkan dalam
Islam?" yang sebenarnya poligami itu sendiri masih menuai pro dan kontra
di masyarakat, dan masing-masing dari mereka memiliki alasan-alasan yang kuat
mengenai poligami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar