Sabtu, 22 September 2012

SINOPSIS FILM BERBAGI SUAMI ( PKT )

BERBAGI SUAMI






   Berbagi Suami adalah film produksi Kalyana Shira Film yang berkolaborasi dengan rumah produksi asal Perancis, WallWorks. Pekerja film yang terlibat adalah Ipung Rachmat Syaiful sebagai director of photography, Yoga K. Koesprapto sebagai editor, Wencislaus sebagai art director dan Claude Kunetz sebagai co-producer dari WallWorks Perancis. Sementara untuk album lagu tema, Kalyana Shira Films bekerjasama dengan Aksara Records lewat grup musik Sore dan White Shoes & The Couples Company yang menggarap lagu serta scoring film ini.
 
    Film ini mendapatkan penghargaan Golden Orchid Award sebagai Best Foreign Language Film dalam Festival Film Hawaii, Amerika Serikat dan juga "Movie of the Year" dari Guardians e-Awards pada tahun 2007, berdampingan dengan Nagabonar Jadi 2.

Pemeran : 
  1. Rieke Diah Pitaloka sebagai Dwi
  2. Jajang C. Noer sebagai Salma
  3. El Manik sebagai Pak Haji Ali Rohim
  4. Winky Wiryawan sebagai Nadine
  5. Nungki Kusumastuti sebagai Indri
  6. Atiqah Hasiholan sebagai Fatima
  7. Dominique Agisca Diyose sebagai Ming
  8. Tio Pakusadewo sebagai Koh Abu
  9. Ira Maya Sopha sebagai Cik Linda
  10. Reuben Elishama sebagai Firman
  11. Shanty sebagai Siti
  12. Ria Irawan sebagai Sri
  13. Lukman Sardi sebagai Pak Lik

Sinopsis :

    Tiga perempuan yang berasal dari tiga kelas sosial, ekonomi, dan suku yang berbeda membuka tabir tentang kehidupan poligami mereka. Salma (Jajang C Noer), dokter ahli kandungan, di tengah kehidupannya yang mapan dia harus berjuang mempertahankan keutuhan rumah tangganya, walaupun Pak Haji (El Manik) suaminya menikahi perempuan yang lebih muda (Nungky Kusumastuti). Nadim (Wingky Wiryawan) anak semata wayang Salma, menjadi alasan dia untuk menjalani kehidupan poligaminya. Walaupun akhirnya Nadim justru tumbuh menjadi anak yang menentang poligami.

    Siti (Shanty), gadis Jawa yang bercita-cita untuk memperbaiki kehidupannya di Jakarta. Tinggal di rumah sempit Pak Lik-nya (Lukman Sardi), bersama dua istrinya (Ria Irawan dan Rieke Dyah Pitaloka), membuat Siti terbiasa dengan kehidupan poligami di rumah tangga pamannya ini. Siti tidak pernah menyangka bahwa pamannya menaruh hati terhadap dirinya dan berniat menikahi Siti sebagai istri ketiga. Hubungan Siti dengan kedua istri pamannya justru semakin akrab setelah ia menjadi istri ketiga dan ini membuat situasi rumah tangga mereka unik. 

    Ming (Dominique), perempuan muda keturunan Tionghoa yang terkenal sebagai "kembang" di restoran bebek panggang tempatnya bekerja. Koh Abun (Tio Pakusadewo), koki yang juga pemilik restoran, tak dapat menyembunyikan keinginannya untuk mengawini Ming. Bahkan istrinya yang galak, Cik Linda (Ira Maya Sopha) pun tak mampu menghalanginya. Ming menerima pinangan Koh Abun, yang sebenarnya lebih pantas menjadi bapaknya, karena merasa `aman'. Ketika Firman (Reuben Elishama) bekas pacar Ming yang telah menjadi sutradara film menawarkan peran utama di filmnya, Ming mulai membutuhkan kebebasan dan menyadari potensinya. Ruang kehidupan Salma, Siti, dan Ming berbeda dan mereka tak saling mengenal satu sama lain. Namun, mereka terkadang bertemu di ruang publik Jakarta yang padat, tanpa menyadari bahwa mereka mengalami masalah kehidupan yang hampir sama, kehidupan rumah tangganya yang di madu atau poligami.


Pengkarakteran Salah-satu Tokoh:

Tokoh Salmah

    Salmah adalah seorang istri dari seorang haji yang menerapkan poligami dalam pernikahannya, Salmah adalah istri dari pertama dari ke empat istri yang di nikahi oleh pak haji. Watak Salmah dalam film ini sebagai seorang istri pertama yang penyabar, seorang istri yang rela di madu yang sebenarnya di dalam diri dia sendiri tidak terima jika pernikahannya di madu, dia mengorbankan dunianya untuk kelangsungan anaknya, yang dia tidak mau jika anaknya harus menanggung dampaknya jika mereka harus bercerai. Salmah adalah sosok istri yang berusaha tegar, dan meyakinkan anak laki-lakinya bahwa dirinya baik-baik saja meski harus di madu oleh suaminya.

Pesan :

    Pada dasarnya film ini menceritakan tentang dampak yang di alami oleh istri yang pernikahannya di madu oleh suaminya atau poligami, pak haji sang tokoh yang melakukan poligami, memadu istri-istrinya atas nama agama. yang berusaha di angkat dalam film ini adalah "apakah benar poligami di perbolehkan dalam Islam?" yang sebenarnya poligami itu sendiri masih menuai pro dan kontra di masyarakat, dan masing-masing dari mereka memiliki alasan-alasan yang kuat mengenai poligami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar